
Stefano Cugurra ‘Teco’ akhirnya berlabuh di klub Liga 2 Barito Putera.
Hal tersebut diumumkan pihak klub pada Senin (2/6/2025) silam. Sebuah tantangan besar bagi Teco mengangkat Barito Putera kembali ke Liga 1.
Ya, Barito Putera adalah satu dari tiga tim yang degradasi di Liga 1 2024-2025 bersama PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Tim berjuluk Laskar Antasari ini turun kasta dan mulai berkompetisi di Liga 2 musim depan (2025-2026).
Agen sang pelatih, Gabriel Budi, mengungkapkan sebab alasan Stefano Cugurra memilih Barito Putera daripada klub-klub Liga 1.
Pelatih asal Brasil ini ingin menghadapi tantangan seperti proyek dirinya ketika sukses membawa promosi klub Thailand Chiangrai United ke kasta tertinggi Thai League One.
“Kami akhirnya memilih Barito karena challenge dan project value (tantangan dan nilai proyek) yang bagus,” kata Gabriel Budi ketika dihubungi Kompascom.
“Karena project seperti ini pernah Coach Teco lakukan di Chiangrai United, membawa Chiangrai dari Liga 2 Thailand – ke Liga 1 Thai League dan stabil di papan atas,” paparnya.

Teco adalah pelatih yang sukses di Liga Indonesia, merajai Liga Indonesia dalam tiga musim beruntun mulai saat membawa Persija Jakarta juara 2018.
Setahun kemudian ia mempersembahkan gelar pertama untuk di Bali United di 2019.Bahkan Teco menjadikan Bali United juara back to back di Liga 1 2021-2022.
Maka ketika ia mengumumkan berhenti menjadi pelatih Bali United di Bandung saat kalah oleh Persib pada 18 April 2025, ada banyak tawaran menggiurkan yang masuk dari Liga Thailand, Malaysia, dan Liga Indonesia.
“Ya ada offer opportunity (tawaran) dari klub-klub Liga 1, Thai League, dan Malaysia Super League. Cuman memang Barito punya proyek yang bikin kita confident (percaya diri) untuk mengambil tantangan ini,” papar Gabriel Budi.
“Waktu komunikasi dan diskusi antara manajemen Barito (Pak Hasnur) dan saya serta Coach Teco. Kami menemukan kesamaan visi dan misi untuk bawa Barito bangkit dan lebih baik lagi,” terangnya.
Jelas tantangan berat, apalagi di Liga 2 banyak klub yang bersaing untuk promosi ke Liga 1. Kompetisi panjang dan melelahkan.
“Tantangannya pasti berat – tapi kerja keras itu pasti, semua elemen harus mendukung untuk mencapai tujuan terbaik bersama,” ujarnya.