kubet – David da Silva Ingin Pensiun di Persib, tetapi Pasrah Andai Harus Pergi

Top skor Liga 1 2023-2024 berencana pensiun bersama klub Persib Bandung jika sesuai rencana.

Lihat Foto

David da Silva, berencana menjadikan Persib Bandung jadi klub terakhirnya. 

David da Silva ingin bertahan di Persib dan pensiun dalam beberapa tahun ke depan.

Pemain yang akrab disapa DDS ini sudah menjadi legenda hidup di klub kebanggaan Jawa Barat tersebut. 

Ada dua gelar juara Liga 1 yang sudah ia persembahkan bagi Persib, yaitu musim 2023-2024 dan 2024-2025.

DDS juga menjadi top skor Liga 1 2023-2024 dengan 30 gol. 

Sementara ini, ia memimpin daftar pemain tersubur sepanjang sejarah klub dengan 69 gol. Itu adalah bukti produktivitasnya selama berbaju Persib sejak musim 2021. 

“Saya merasa senang berada di sini, seperti yang pernah saya katakan, rencana saya adalah pensiun di sini, saya senang berada di sini dan saya sudah menuliskan nama saya di klub ini,” ujar DDS. 

Catatan gol David da Silva bersama Persib dari musim ke musim:

  • Liga 1 2021-2022: 7 gol, 15 pertandingan.
  • Liga 1 2022-2023: 24 gol, 33 pertandingan.
  • Liga 1 2023-2024: 30 gol, 34 pertandingan.
  • Liga 1 2024-2025: 8 gol, 21 pertandingan.   

Perayaan juara Liga 1 2024-2025 untuk Persib Bandung berlangsung kacau, Bobotoh invasi lapangan, penyerahan trofi tidak seperti semestinya di Stadiong Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025). KOMPAS.com/ADIL NURSALAM Perayaan juara Liga 1 2024-2025 untuk Persib Bandung berlangsung kacau, Bobotoh invasi lapangan, penyerahan trofi tidak seperti semestinya di Stadiong Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025).

Namun, pemain yang kini berusia 35 tahun itu tahu, keinginan terkadang tak sesuai dengan kenyataan. Segala kemungkinan bisa saja terjadi. 

“Tapi jika pada akhirnya saya harus pergi, maka saya sudah merasa puas dengan usaha yang diberikan untuk klub ini,” kata DDS. 

“Saya sudah memberikan 100 persen untuk fit, untuk bisa bermain dan berjuang mendapatkan gelar di sini. Jadi saya bangga dengan diri saya sendiri dengan apa yang diberikan untuk klub ini,” ujarnya. 

Meskipun ia sudah memberikan 100 persen kemampuan untuk panji Maung Bandung, klub tetap saja bisa mempersilakannya pergi jika sang pemain asal Brasil dirasa sudah tak dibutuhkan. 

Kondisi itu normal dan lumrah terjadi di sepak bola. Terkadang sepak bola bisa memberikan senyuman kebahagiaan, namun juga pil pahit melalui sebuah perpisahan. 

DDS mengerti jika rencana pensiunnya di Persib tidak bisa terealisasi atas kehendaknya sendiri. Sikap manajemen klub akan turut berperan dalam hal ini. 

Ciro Alves bisa menjadi contoh. Rekan senegara DDS itu memutuskan hengkang, meski hatinya juga mengatakan ingin menyudahi karier di Persib. 

“Ya itu (pensiun) tidak tergantung pada saya tapi saya cinta klub ini. Saya sudah tiga setengah tahun berada di sini, jadi ini tergantung banyak hal, jadi bukan tergantung kepada saya saja,” tutur DDS. 

“Saya hanya berusaha untuk fit, berusaha untuk bisa bermain, mencetak gol, dan melakukan tugas saya. Saya tidak tahu apakah bisa untuk musim depan karena itu bukan tergantung pada saya,” katanya menjelaskan.